Sabtu, 28 November 2009

InsyaAllah Tahun depan

Hari ini adalah hari pertama dalam seumur hidup gw bisa pegang golok dan sembelih hewan. Gw sembelih kambing bokap gw yg di titipin d masjid dekat rmh gw. Karena Kemaren hari pertama perayaan Idul Adha, gw di suruh nenek tercinta sembelih sapi keluarga gw. Tp gw nggak berani dan menolaknya, karena gw takut salah dalam proses penyembelihannya terpaksa deh suruh jagalnya. Klo kata jagalnya gw d suruh dulu sembelih kambing, sebelum sembelih sapi.

Klo kata nenek gw (ini pemikiran orang Betawi), anak laki-laki harus berani dan bisa menyembelih hewan kurban. Klo seorang laki-laki sudah bisa dan berani menyembelih hewan kurbannya sendiri berati dia dapat dikatakan dewasa dan dapat mengontrol egoism, emosi diri sendiri. Apalagi dia sudah bisa menyembelih seekor sapi untuk atas nama keluarganya dengan tangannya sendiri. Alangkah berani dan besarlah seorang laki-laki tersebut.

Klo kata om gw, dengan kita menyembelih hewan kurban kita sendiri berati kita melepas sifat atau jiwa hewani yang ada di dalam tubuh kita. Sifat dan jiwa itu lepas seiring mengalirnya darah dari hewan yang disembelih.

Dan gw berjanji sama kakek gw, klo tahun depan gw siap bwat sembelih sapi dari keluarga gw. Dan gw sudah melakukannya hari ini dengan menyembelih satu ekor kambing atas nama bokap gw.

InsyaAllah, tahun depan………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar